4 Jenis Obat Alergi Dingin Yang Wajib Anda Tahu
Dimusim panas seperti ini, memang asik untuk melakukan liburan di daerah yang dingin seperti di kebun teh, perbukitan, dan wisata di dataran tinggi lainnya. Namun sayangnya, tidak semua orang yang suka dengan suhu dingin yang dianggap sejuk tersebut, karena sebagian orang menghindarinya karena memang ada masalah dengan suhu dingin, seperti alergi. Sesorang yang mengalami masalah alergi dingin, nantinya bisa hilang sendiri setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Sebenarnya tidak ada obat alergi dingin khusus untuk mengatasi hal ini, namun ada sejumlah obat perawatan dan pencegahan yang bisa digunakan.
Seperti yang dilaporkan oleh DermNet New Zealend, berikut sejumlah obat alergi dingin yang sering kali diberikan oleh dokter untuk mengatasinya.
Antihistamin
Obat alergi dingin pertama yang kita rekomendasikan adalah Antihistamin. Ini menjadi obat paling umum dan banyak sekali digunakan untuk menangani masalah tersebut. Histamin merupakan sebah zat kimia vasoaktif yang memiliki efek pada pembuluh darah kecil (kapiler) agar melebar.
Histamine ini biasanya digunakan pada saat kulit mengalami Gigitan serangga, keracunan, hingga biduran. Nah dengan menggunakan obat Antihistamin tersebut, maka efek samping histamine yang dikeluarkan pun juga bisa menekan untuk mengurangi efek gatalnya.
Kortikosteroid Sistemik
Untuk obat alergi dingin selanjutnya yang direkomendasikan adalah Kortikosteroid Sistemik. Obat ini memiliki efek anti peradangan yang secara mendalam. Obat ini bisa diberikan dengan cara diminum atau bisa juga diberikan dengan cara disuntik menggunakan Steroid Sistemik. Ada dua jenis steroid sistemik, yakni prednisone dan prednisolone, dimana keduanya seringkali diresepkan dokter untuk mengatasi masalah peradangan kulit.
Prednisone seringkali diberikan pada saat pagi hari, pemberian obat ini biasanya diberikan dalam 2-4 minggu pertama, selanjutnya akan dilihat dulu hasilnya apakah sudah cukup apa perlu peyesuaian dosis lagi. Untuk pemberian obat ini memang perlu dalam pengawasan dokter, karena bisa menimbulkan efek samping nanti, mulai dari Gangguan Tidur, kenaikan berat badan, nafsu makan meningkat, hingga efek psikologis tertentu.
Leukotriene Antagonis
Obat alergi dingin selanjutnya yang kami rekomendasikan adalah Leukotriene Antagonis atau Antileukotriene . Sesuai namanya, obat ini menghambat zat Leukotriene yang bisa menimbulkan peradangan. Pada dasarnya obat ini sering kali digunakan untuk menangani masalah asma, akan tetapi antileukotriene ini juga memiliki manfaat tah kalah pentingnya, seperti;
- Pengobatan alergi musiman yang ditimbulkan oleh allergen dari luar seperti rumput, gulma, pohon, maupun serbuk sari
- Mengobati alergi yang disebebkan oleh Alergen didalam ruangan, seperti spora jaur, debu tungai, maupun bulu binatang
- Untuk mengobati kasus seperti biduran, termasuk biduran yang disebebkan oleh alergi dingin
Omalizumab
Dan obat alergi dingin terakhir yang sering kali digunakan adalah Omalizumab, atau bisa juga disebut dengan Xolair yang mana sering kali digunakan sebagai terapi obat kedua dalam mengatasi masalah biduran.
Seperti yang dilaporkan oleh laman Mayo Clinic, obat Omalizumab ini seringkali diberikan untuk mengatasi alergi dingin jika obat diatas sudah tak bisa mengatasinya. Maka dariu itu, obat ini tidak bisa diberikan secara sembarangan, karena cara memberikannya melalui suntikan di permukaan kulit setiap 4 minggu sekali, obat ini cocok digunakan untuk remaja hingga orang dewasa.
Nah itu tadi sejumlah obat alergi dingin yang sering kali digunakan dalam ilmu medis, namun ingat ya untuk menggunakan obat-obatan tersebut harus melalui resep dokter atau jangan overdosis, karena setiap obat memiliki efek samping masing-masing, jadi jangan sembarangan dalam mengkonsumsinya.
Cukup sekian dulu ulasan tentang obat alergi dingin yang bisa kami sampaikan, semoga artikel ini bermanfaat dan semoga masalah anda selesai.